Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Targetkan Dana Kelolaan Nasabah Prioritas Capai Rp 15 Triliun

Kompas.com - 15/06/2014, 16:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan dana kelolaan layanan prioritas perseroan hingga akhir tahun ini mencapai Rp15 triliun. Untuk mencapai target tersebut tahun ini outlet BTN Prioritas akan ditambah menjadi 33 outlet.

"Saat ini dana kelolaan BTN Prioritas mencapai Rp10,5 triliun. Hingga akhir tahun kami yakin bisa mencapai Rp15 triliun," ujar Kepala Divisi Wealth Management BTN Dewi Fitrianingrum dalam siaran pers, Minggu (15/6/2014).

Dewi mengatakan, strategi yang akan dilakukan salah satunya dengan memberikan layanan yang prima dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. "Untuk nasabah baru, kami targetkan bisa mencapai 35% dari dana kelolaan yang ada," jelasnya.

Untuk pembukaan layanan prioritas di Pulau Kalimantan, lanjut Dewi, Samarinda merupakan yang keempat setelah. Banjarmasin, Balikpapan dan Pontianak. Potensinya di daerah ini sangat bagus, pasalnya banyak nasabah yang berasal dari pengusaha batu bara, hotel, jasa dan perdagangan.

"Tiga kantor layanan prioritas di Kalimantan dana kelolaan saat ini mencapai Rp 450 miliar-Rp 500 miliar. Target tahun ini di Kalimantan bisa naik 15 persen," katanya.

Menurut Dewi, saat ini kantor layanan BTN Prioritas yang dana kelolaannya cukup besar berasal dari Malang, Banjarmasin, Surabaya,Jakarta dan  Makassar. Hingga akhir tahun ini rencananya akan dibuka lagi  enam outlet BTN Prioritas antara lain Medan, Sidoarjo, dan empat outlet di Jakarta.

"Jadi totalnya outlet BTN Prioritas hingga akhir tahun 2014 sebanyak 33 unit. Ini yang akan bekerja keras menjaring dana nasabah," tegas Dewi.

Sementara itu, Direktur BTN Hulmansyah mengatakan, perseroan serius menggarap pemupukan dana ritel yang diharapkan dapat diperoleh dari nasabah kaya. Langkah ini sekaligus untuk mendukung perolehan dana pihak ketiga perseroan yang ditargetkan akan tumbuh sekitar 19 persen sampai dengan 21 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com