Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia Dongkrak Belanja Iklan

Kompas.com - 18/06/2014, 15:51 WIB


PARIS, KOMPAS.com —
Pasar periklanan global diperkirakan bakal tumbuh 5,4 persen tahun ini menjadi 524 miliar dollar AS. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan iklan televisi dengan adanya penyelenggaraan atau siaran Piala Dunia.

Perusahaan periklanan terbesar di dunia seperti Martin Sorrell WPP, Omnicom, dan Publicis akan menikmati pertumbuhan pengiklan seiring dengan pertumbuhan produk domestik bruto global.

Sementara itu, negara-negara pasar iklan terbesar akan berada di Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok.

Menurut Zenith Optimedia, perusahaan media buying, total pengeluaran iklan tahun ini yang mencapai 524 miliar dollar AS itu, selain didorong oleh prospek ekonomi global yang membaik juga didukung oleh peningkatan pesat dari iklan mobile.

"Pertumbuhan akan terus meningkatkan selama dua tahun ke depan, mencapai 5,7 persen pada 2015 dan 6,1 persen pada 2016, didorong oleh pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, termasuk zona euro," kata Zenith Optimedia, seperti dikutip dari Reuters, Senin (16/6/2014).

Zenith juga mengungkapkan, pangsa pasar belanja iklan global di televisi akan mencapai puncaknya tahun ini, setelah terus meningkat selama beberapa dekade dari 29,9 persen pada tahun 1980 menjadi 39,6 persen pada 2013.

Pada 2016, Zenith memperkirakan pangsa pasar iklan untuk televisi akan sedikit menurun menjadi 38,3 persen.

Hal itu dikarenakan produsen otomotif dan produk konsumen mulai melihat iklan online sebagai tempat yang cocok untuk membangun merek, selain televisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com