Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Terapkan Pajak "Mobile", PAD Bandung Surplus

Kompas.com - 19/06/2014, 15:48 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan Pertanggungjawaban APBD Kota Bandung Tahun Anggaran 2013 yang telah di audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dalam rapat Paripurna DPRD Kota Bandung, Kamis (19/6/2014).

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung melampaui target mencapai 102,49 persen. "Alhamdulillah PAD kita bisa surplus dan melebihi target," kata Emil saat ditemui seusai rapat.

Emil menjelaskan, peningkatan PAD Kota Bandung paling banyak didapat dari sektor pajak. Menurutnya, program Pelayanan Pajak Mobile yang sudah diterapkan memberikan banyak keuntungan.

"Faktornya adalah peningkatan dan kedisiplinan warga membayar pajak. Kan, sekarang Dinas Pelayanan Pajak terus kampanye untuk mempermudah pembayaran pajak dengan mobil keliling," akunya.

Kesuksesan Pelayanan Pajak Mobile dengan sistem jemput bola ini memicu semangat Emil untuk mengadopsi hal serupa pada dinas lain. Menurutnya, beberapa sudah ada beberapa dinas yang menggunakan mobil untuk menjangkau langsung ke masyarakat.

"Konsep jemput bola ini akan kita berlakukan untuk semua dinas, ada mobil akta kelahiran, mobil pajak dan macam-macam. Sehingga di masa depan warga tidak usah repot-repot ke kantor," ungkapnya.

Selain PAD yang meningkat, Emil juga menyampaikan Pendapatan Anggaran Kota Bandung tahun 2013 sebesar Rp 4,349 triliun dengan realisasinya sebesar Rp 4,332 triliun atau 99,59 persen. Menurut Emil, tidak tercapainya target lantaran transfer dari pemerintah pusat tidak tercapai sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com