Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit Mikro BRI Tembus Rp 135 Triliun

Kompas.com - 20/06/2014, 11:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melaporkan penyaluran kredit mikro mencapai Rp 135 triliun hingga kuartal I 2014. Capaian tersebut tumbuh 21 persen secara year on year (yoy).

“Komitmen kami jelas, pada pembiayaan mikro. Pada kuartal pertama tahun ini sudah tembus Rp 135 triliun pembiayaan mikro. Kenaikan ini juga ditunjang oleh peningkatan jumlah debitur mikro sebanyak 1 juta orang jika dibanding kuartal I tahun 2013, dari 5,7 juta debitur menjadi 6,7 juta debitur pada kuartal  I tahun 2014,” kata Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria dalam keterangan resmi, Kamis (19/6/2014).

Lebih lanjut Budi menjelaskan, perseroan akan tetap fokus pada peningkatan kinerja mikro. Ini sejalan dengan cita-cita BRI untuk selalu membangun dan memperkuat segmen mikro nasional melalui pembangunan infrastruktur serta mengoptimalkan potensi–potensi penyerapan dana pihak ketiga pada segmen ini.

Selain itu, ekspansi infrastruktur juga ikut mendorong peningkatan simpanan mikro BRI  menjadi sebesar Rp 144,7 triliun pada kuartal yang sama. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sebesar Rp 20,7 triliun.

"Komposisi dana mikro yang dihimpun juga sangat bagus, yaitu 87,4 persen tabungan, 11,4 persen deposito, dan 1,2 persen giro. Penghimpunan dana mikro yang lebih besar dari Kredit Mikro menunjukan bahwa pembiayaan mikro BRI self funded atau mampu membiayaai sendiri penyaluran kredit dari sumber pendanaan segmen yang sama," jelas Budi.

Menurut dia, BRI juga mampu menjaga kualitas pinjaman mikro. Hal tersebut terlihat dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) BRI yang selama lima tahun terakhir selalu berada di bawah 1,5 persen.

“Di tahun 2014 BRI mampu menjaga angka NPL-nya pada posisi 1,33 persen. Artinya, BRI tetap  menjaga akselerasi kredit namun berhasil mengaja kualitasnya," papar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com