Namun demikian, Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan kaitan antara kenaikan harga saham Indosat dengan rencana Jokowi tersebut hanya sekedar sentimen. "Ini agak lebay ah, menanggapi (harga saham) ISAT naik karena Jokowi," kata Reza saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/6/2014).
Menurut Reza, anggapan tersebut hanya sentimen yang dicari-cari agar harga saham Indosat naik. Sebab, tren harga saham perusahaan telekomunikasi tersebut sedang mengalami penurunan.
"Trennya turun, kinerjanya belum baik. Minim sentimen. Ya karena semalam beliau (Jokowi) sebut ISAT, itu yang dijadikan sentimen kerek ISAT," jelas Reza.
Pada Senin (23/6/2014) pukul 15.38, saham Indosat berada di Rp 3.790 per saham, atau naik 2,16 persen. Harga saham emiten telekomunikasi ini sempat menyentuh posisi tertinggi sebesar Rp 3.870 per saham. Adapun nilai kapitalisasi pasar Indosat mencapai Rp 20,62 triliun.
Pemegang saham Indosat saat ini adalah Ooredoo Asia Pte Ltd (65 persen), Pemerintah Republik Indonesia (14,29 persen), SKAGEN AS (5,42 persen), dan publik (15,29 persen).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.