"Kami harapkan Pertamina untuk menjadikan kawasan ini jadi tempat wisata lebah madu. Karena banyak anak-anak SD yang berkunjung kesini tiap musim panen dan musim liburan," ujar Kelompok Tani Lebah Borneo Patra, Zahrodin kepada Kompas.com di Balikpapan, Rabu (25/6/2014).
Zahrodin menjelaskan, budidaya lebah madu di kawasan hutan lindung Sungai Wain memang baru dibangun tahun 2010. Semenjak berkembangnya peternakan lebah madu, minat masyarakat terutama anak-anak sekolah semakin besar untuk berkunjung.
Saat ini di kawasan budidaya lebah madu yang berada di RT 42 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara tersebut sudah memiliki 200 kotak tempat sarang lebah madu yang mampu menghasilkan literan madu murni setiap panennya.
Bisnis lebah madu ini sangat menggiurkan karena memiliki omset yang cukup besar. Masa panen madu sendiri bisa dua kali dalam sebulan, dengan tiap masa panen para petani bisa mendapatkan omset Rp 7 juta-Rp 8 juta dari penjualan madu tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.