Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Makin Membebani, Pengusaha Ancam Hengkang ke Luar Negeri

Kompas.com - 02/07/2014, 13:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kalangan industri terus menyuarakan kepentingan industri untuk dapat menekan biaya produksi yakni dengan mendapatkan subsidi listrik dari pemerintah.

Sekjen Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Franky Sibarani bahkan mengatakan, kalangan industri berniat hengkang ke luar negeri.

“Bukan hanya berniat, beberapa industri memang sudah berorientesi bangun pabrik di luar Indonesia dalam 2-3 tahun terakhir, baik multinasional maupun perusahaan nasional,” katanya dihubungi wartawan, Rabu (2/7/2014).

Dia mengatakan, pelaku industri memandang positif kehadiran Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Franky menuturkan, dengan berlakunya MEA akhir 2015, pelaku industri tidak harus membangun pabrik di negaranya.

”Investasi di luar negeri, seperti di Malaysia, Thailand, dan Vietnam,” ujarnya.

Menurutnya, di luar negeri lebih ada jaminan hukum soal pasokan dan harga energi, di samping jaminan bahan baku dan kepastian usaha. Namun demikian, dia menyadari relokasi ke luar negeri itu, hanya bisa dilakukan oleh industri besar. “Tapi itu bagi industri kecil dan rumah tangga, mereka langsung mati, beralih jadi pedagang,” katanya,

Franky mengaku, selain ada kemungkinan relokasi, khususnya bagi industri makanan-minuman, kenaikan tarif listrik ini akan dijadikan pertimbangan untuk mengurangi produksi, dan memperbanyak impor.

Atas dasar itu, dia meminta pemerintah untuk merevisi keputusan kenaikan tarif listrik.

Di sisi lain, Franky menambahkan, tidak hanya soal listrik yang dinilai membebani pengusaha industri. Rupiah yang terus melemah juga menjadi tekanann. “Tidak mungkin kenaikan biaya produksi dialihkan pada kenaikan harga ke konsumen. Kalau tidak sanggup omzet bisa turun, atau barangnya tidak laku,” ujarnya.
baca juga: Ini Tarif Baru Listrik Mulai 1 Juli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com