Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Banyuwangi Kuasai 10 Persen Saham Tambang Emas PT SAJ

Kompas.com - 02/07/2014, 14:14 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemkab Banyuwangi mendapatkan hibah saham (golden share) dari pengelola tambang emas tumpang pitu PT Merdeka Serasi Jaya senilai total Rp 22,9 miliar. Jumlah itu naik dari sebelumnya sebesar Rp 10 miliar.

Angka tersebut setara dengan 10 persen saham pengelola tambang. Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Banyuwangi, Djajat Sudrajat, Pemkab Banyuwangi pada tahun 2013 telah mendapatkan hibah saham sebesar 10.000 lembar dengan nilai perlembar Rp 1 juta.

"Total nilai saham nya 10 miliar. Tahun 2014 ini Pemkab Banyuwangi mendapatkan tambahan 12.900 lembar sehingga total ada 22.900 lembar sehingga jumlah saham kami sekarang di PT MSJ adalah Rp 22,9 miliar. Pemberian tambahan itu merupakan keputusan sirkuler pemegang saham PT MSI," jelasnya.

Djajat menegaskan, penambahan jumlah saham tersebut bukan karena Pemkab Banyuwangi melakukan penambahan penanaman modal berupa uang tunai, namun karena PT MSJ melakukan penambahan modal saham.

"Ini secara otomatis. Pemkab akan mendapatkan saham sebesar 10 persen yang bersifat non delusi. Jadi setiap perusahaan menambah modal maka jumlah saham untuk Pemkab juga akan bertambah," katanya.

Ia menambahkan penerimaan saham tersebut telah tercatat dalam APBD sebagai pendapatan daerah dalam rekening hibah.

"Karena kami ingin agar ke depan nilai saham akan semakin tinggi maka kita akan keluarkan lagi sebagai penyertaan modal Pemkab kepada PT MSJ dan tahun ini hibahnya akan di masukkan ke rekening pendapatan. Lalu akan dikeluarkan lagi dalam bentuk penyetoran modal guna menerbitkan saham baru. Nantinya masyarakat Banyuwangi akan mendapatkan peroleh manfaat ekonomi dari golden share ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com