Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Bersubsidi 2015 Diusulkan Sebesar 49 Juta Kilo Liter

Kompas.com - 03/07/2014, 22:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik baru saja merampungkan rapat kerja dengan Komisi VII DRP RI, terkait pembahasan dan penetapan asumsi energi, pada Kamis sore (3/7/2014).

Dalam rapat yang digelar selama lebih kurang 3 jam itu, disepakati sejumlah asumsi energi untuk diusulkan dalam Rancangan APBN 2015. Ketua Komisi VII DPR RI, Milton Pakpahan memaparkan, Komisi VII dan Kementerian ESDM mengusulkan harga rata-rata minyak mentah atau Indonesia Crude Price (ICP) di kisaran 95-105 dollar AS per barel.

“Usulan dalam RAPBN 2015, produksi migas mencapai 2.065.000-2.130.000 BOEPD, terdiri dari lifting minyak 830.000-870.000 BPOD, dan produksi gas sebesar 1.235.000-1.260.000 BOEPD,” papar Milton.

Adapun volume BBM bersubsidi diusulkan sebesar 47-49 juta kiloliter, terdiri dari premium dan bioethanol (0,5 persen) sebanyak 29,39-30,75 juta kiloliter, minyak tanah 0,85 juta kiloliter, serta minyak solar dan biodiesel (10 persen) sebanyak 16,76-17 juta kiloliter.

Milton menambahkan, volume elpiji 3 kilogram sebanyak 5,766 juta ton, sementara volume LGV (liquid gas vehicle) sebanyak 2.389 kiloliter, dengan harga Rp 1.500 per liter. Adapun usulan subsidi bahan bakar nabati biodiesel untuk tahun anggaran 2015 sebesar Rp 1.500 per liter.

Sementara untuk bioethanol sebesar Rp 2.000 per liter. “Komisi VII memberikan catatan komposisi energi primer PLN harus merupakan bagian dari penertapan subsidi listrik. Sehingga perubahannya harus disampaikan ke Komisi VII, secara tertulis,” jelas Milton.

Sementara itu subsidi listrik tahun berjalan yang diusulkan dalam RAPBN 2015 sebesar Rp 64,78 triliun–Rp 79,08 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com