Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rancangan RPJMN 2015-2019 Tunggu Pemerintahan Baru

Kompas.com - 07/07/2014, 18:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 masih harus menunggu kejelasan visi dan misi presiden berikutnya.

"Proses penyusunan rancangan RPJMN (2015-2019) sesungguhnya masih menunggu visi misi presiden terpilih. Yang ada sekarang ini adalah baru draftnya," kata Armida pada rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Senin (7/7/2014).

Lebih lanjut, Armida mengungkapkan saat ini pihaknya telah menyiapkan rancangan RPJMN 2015-2019 dalam bentuk rancangan teknokratik yang memuat 25 isu strategis. Adapun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015, merujuk pada 25 isu tersebut.

Berdasarkan keputusan Rapat Panja antara DPR dan pemerintah, tema RKP 2015 adalah "Melanjutkan Reformasi Pembanguan bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan".

Pada kesempatan yang sama, Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit mengatakan saat ini pihaknya sudah membuat desain alokasi pembiayaan untuk 25 isu strategis pada RKP 2015. "Kami sudah membuat desain keberpihakan pembiayaan untuk isu-isu tersebut," kata Ahmadi.

Ahmadi berharap Kementerian PPN/Bappenas menyiapkan alokasi pembiayaan terhadap 25 isu strategis itu dengan menggunakan alokasi pagu indikatif yang sudah ada.

"Sekarang sudah ada pagu indikatif, maka ini harus dilanjutkan dengan membuat pagu indikatif yang lebih terarah antara Bappenas dan Kementerian Keuangan. Nantinya dibahas lebih lanjut lagi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com