Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yellen Bikin Rupiah Keok Tembus Rp 11.800 Per Dollar AS

Kompas.com - 16/07/2014, 08:46 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rupiah pada awal perdagangan Rabu (16/7/2014) pagi kembali melorot, bahkan menembus level 11.800. Seperti dikutip dari data Bloomberg, rupiah di pasar spot dibuka melemah ke posisi Rp 11.810 per dollar AS, atau turun 0,63 persen dibandingkan penutupan kemarin pada Rp 11.736,3.

Hari ini, rupiah diproyeksikan melemah, tertekan oleh penguatan mata uang dollar AS, seiring dengan pernyataan Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen.

Pada hari pertama testimoni, saat Yellen berada di depan Kongres AS, pasar dikejutkan dengan pernyataan bahwa Fed Rate dapat naik lebih dini dari yang diperkirakan, walaupun hal itu wajib didahului oleh perbaikan yang lebih drastis dalam hal kualitas penyerapan tenaga kerja. Dollar Index menguat 0,24 persen bersama dengan yield US Treasury 10 tahun yang naik tipis 0,32 basis poin. Hasil dari testimoni Yellen hari kedua masih ditunggu nanti malam. (Baca: Yellen Bicara Lagi soal Fed Rate, Dollar AS Menggeliat)

Pagi ini data PDB China triwulan kedua ditunggu dan diperkirakan stabil pada 7,4 persen secara tahunan.  

Rupiah melemah tajam hingga Rp 11.700 per dollar AS bersama dengan mata uang lain di Asia hingga Selasa (15/7/2014) sore. Selain meningkatnya risiko krisis perbankan di zona Euro, pasar mengantisipasi akibat dari pernyataan Yellen pada malam tadi.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, naiknya ketidakpastian politik domestik juga berkontribusi terhadap pelemahan rupiah beberapa hari terakhir. Penguatan dollar AS berpeluang menekan rupiah hari ini. PDB China yang melebihi harapan bisa meredakan tekanan terhadap rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com