Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Melonjak Pasca Malaysia Airlines #MH17 Jatuh

Kompas.com - 18/07/2014, 07:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


CHICAGO, KOMPAS.com
- Harga emas dan logam mulia lainnya mengalami peningkatan pada perdagangan hari Kamis (17/7/2014) waktu setempat menyusul laporan pesawat milik maskapai Malaysia Airlines jatuh di perbatasan Rusia dan Ukraina. Pesawat itu diduga jatuh ditembak.

Mengutip The Wall Street Journal, Jumat (18/7/2014), harga emas untuk pengiriman bulan Agustus ditutup naik 17,10 dollar AS atau 1,3 persen menjadi 1.316,90 dollar AS per troy ounce di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga palladium menyentuh kenaikan tertinggi selama 13 tahun, naik 1 persen menjadi 885,10 per troy ounce. Harga platina naik 1,5 persen menjadi 1.503 dollar AS per troy ounce. Adapun harga perak menanjak 1,7 persen menjadi 21,134 dollar AS per troy ounce.

Para investor sering membeli emas sebagai aksi lindung nilai pada masa ketika terjadi ketidakstabilan ekonomi atau politik. Mereka percaya logam mulia tersebut memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan aset lainnya.

Sementara itu, harga platina dan palladium naik karena para investor khawatir konfrontasi yang berlanjut dengan Barat akan memaksa Rusia memangkas ekspor metal, sementara pasar telah mengetat lantaran aksi pekerja tambang di Afrika Selatan. Rusia adalah penghasil palladium terbesar di dunia, diikuti oleh Afrika Selatan. Adapun Afrika Selatan merupakan penghasil platina terbesar di dunia, diikuti oleh Rusia.

"Semua orang langsung berbondong-bondong membeli emas sesaat setelah berita (jatuhnya pesawat Malaysia Airlines) merebak. Di mata pasar, ini adalah jenis berita yang akan membuat anda membeli emas," kata Thomas Capalbo, seorang broker di Newedge.

Pemerintah Ukraina menyatakan pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH17 yang mengangkut 295 orang jatuh saat terbang di atas wilayah Donetsk, timur Ukraina. Peristiwa ini langsung menimbulkan spekulasi mengenai ketegangan antara angkatan bersenjata Ukraina dan separatis Pro Rusia.

Pihak Malaysia Airlines menyatakan telah kehilangan kontak dengan MH17 dan posisi terakhir diketahui berada di wilayah udara Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

Whats New
Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Whats New
Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Whats New
Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Whats New
Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Whats New
'Multiplier Effect' Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

"Multiplier Effect" Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

Whats New
Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Whats New
Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Whats New
63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

BrandzView
Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Whats New
Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com