"Indonesia akan memulai babak baru dari sejarahnya dan menghadapi berbagai pilihan kebijakan yang sulit. Dalam waktu dekat, mengatasi peningkatan tekanan fiskal dan menjaga kelangsungan defisit transaksi berjalan sangat penting," ujar Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A Chaves di Jakarta, Senin (20/7/2014).
Dia menjelaskan, situasi ekonomi Indonesia saat ini memang sedang mengalami penurunan pertumbuhan oleh beberapa faktor. Dengan masalah-masalah yang dihadapi sekarang, menurut Rodrigo, jalan yang paling efektif adalah melakukan reformasi struktural, salah satunya dengan melakukan reformasi kebijakan subsidi BBM.
Jika reformasi struktural dijalankan, maka akan membantu terjadinya pemerataan kemakmuran di negara besar seperti Indonesia ini. Menurut dia, tujuan jangka panjang seperti menjaga pertumbuhan di atas 6 persen dan pengurangan kesenjangan akan berhasil dengan reformasi struktural tersebut.
"Reformasi struktural yang lebih dalam seperti reformasi kebijakan subsidi BBM dan investasi lebih banyak di bidang infrastruktur harus dilakukan. Reformasi itu akan membantu pemerataan kemakmuran," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.