Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Songsong Penetapan Pilpres, IHSG Diproyeksikan Menguat

Kompas.com - 22/07/2014, 08:13 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak naik menyongsong penetapan hasil pemilihan presiden 2014, Selasa (22/7/2014) ini. Indeks mencoba menggapai level tertinggi tahun ini di tengah tekanan ambil untung investor atas kenaikan sebelumnya.

Sentimen negatif tetap ada dari eksternal. Pasar saham AS berbalik melemah, seiring meningkatnya tensi ketegangan di Ukraina dan Palestina. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,28 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,23 persen.  

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham masih dipengaruhi oleh konfrontasi yang dilakukan Israel terhadap Palestina pula. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,65 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,08 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi.    

Dari dalam negeri, investor menanti keputusan pemenang pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada sore nanti. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus menguat seiring meredanya tensi politik, setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memertemukan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden di Istana Negara.   

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan menyentuh resistance di 5.125. "Indicator stochastic membentuk goldencross dan potensi reli lanjutan terbuka lebar. Hari ini indeks masih akan bergerak melanjutkan kenaikannya coba menguji resistance berikutnya di level 5.135. Indeks akan bergerak dikisaran support 5.113 dan resistance 5.135," tulisnya.

Saham yang direkomendasikan adalah ERAA, AKRA, ANTM, PTBA dan MPPA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com