Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Perhiasan dan Permata asal Indonesia Capai Rp 3,9 Triliun

Kompas.com - 04/08/2014, 19:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik melansir, nilai ekspor Indonesia Juni 2014 mencapai 15,42 miliar dollar AS atau mengalami peningkatan sebesar 4,00 persen dibanding ekspor Mei 2014 (MoM).

Dibanding Juni 2013, nilai ekspor mengalami peningkatan sebesar 4,45 persen. Kepala BPS Suryamin, dalam konferensi pers indeks harga konsumen, Senin (4/8/2014) memaparkan, ekspor nonmigas Juni 2014 mencapai 12,63 miliar dollar AS, naik 1,43 persen dibanding Mei 2014. “Ekspor juga naik bila dibanding Juni 2013, naik 5,58 persen,” katanya.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juni 2014 terhadap Mei 2014 terjadi pada perhiasan/permata sebesar 338,8 juta dollar AS (sekitar Rp 3,9 triliun), atau naik 109,21 persen. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 138,5 juta 7,35 persen.

Suryamin bilang, penurunan ekspor bahan bakar mineral terjadi sebagai akibat pelarangan ekspor mineral mentah (ore). Dia menjelaskan, menurut sektornya, ekspor hasil industri pengolahan nonmigas periode Januari-Juni 2014 mengalami kenaikan sebesar 4,47 persen dibanding periode yang sama 2013.

Demikian juga, ekspor hasil pertanian nonmigas yang naik 3,55 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya nonmigas turun sebesar 27,05 persen. “Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2014 mencapai 88,83 miliar dollar AS atau menurun 2,46 persen dibanding periode yang sama 2013. Ekspor nonmigas juga turun 2,14 persen, hanya mencapai 73,14 dollar AS,” ujar Suryamin.

Namun demikian, ekspor nonmigas ke Amerika Serikat pada Juni 2014 mencapai angka terbesar yaitu 1,41 miliar dollar AS, disusul Tiongkok 1,33 miliar dollar AS dan Jepang 1,21 miliar dollar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,30 persen. “Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar 1,44 miliar dollar AS,” tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com