Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Diprediksi Kembali Tertekan Usai Naik

Kompas.com - 05/08/2014, 08:25 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali menghadapi tekanan pelemahan pada perdagangan Selasa (5/8/2014) seiring dengan penguatan mata uang dollar AS.

Buruknya angka sentix investor confidence Zona Euro serta tingginya permintaan aset safe-haven menjaga tren penguatan dollar index hingga dini hari tadi. Dollar index menguat seiring dengan yield US Treasury 10 tahun di bawah 2,5 persen. Sementara itu, investor masih menunggu dirilisnya indeks non-manufaktur China pada pagi ini.

Setelah melemah tajam di akhir pekan lalu, rupiah menguat semenjak pembukaan Senin (4/8/2014) pagi. Kenyataan neraca perdagangan Juni kembali defisit sama sekali tidak memicu pelemahan rupiah.

Rupiah menguat bersama mata uang lain di pasar Asia hingga Senin sore. Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, penguatan dollar AS berpeluang mengembalikan tekanan pelemahan terhadap mata uang Asia termasuk rupiah. Data PDB triwulan kedua 2014 ditunggu dan diperkirakan kembali melambat ke 5,15 persen secara tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com