Melunaknya Russia serta bantuan militer AS terhadap pemerintah Irak mampu mendorong optimisme global. Hampir seluruh indeks saham di pasar global menguat di saat harga minyak Brent turun drastis hingga 104 dollar AS per barrel. Data JOLTS Job Openings AS ditunggu malam ini dan diperkirakan turun.
Rupiah menguat tajam hingga Rp 11.678 per dollar AS kemarin di saat IHSG menguat 1,18 persen.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, mayoritas mata uang di Asia serta bursa saham global juga menguat tajam dipicu oleh optimisme meredanya ketegangan politik di Ukraina dan Irak.
"Akan tetapi reaksi tersebut diperkirakan tidak akan bertahan lama sehingga ruang penguatan rupiah semakin terbatas," tulis tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.