Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Soal Merpati, Dahlan Harus Realistis

Kompas.com - 13/08/2014, 13:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui bahwa nasib maskapai penerbangan Merpati memang diputuskan. Kemenhub pun mengapresiasi apa yang dilakukan Menteri BUMN Dahlan Iskan saat ini yang tetap berusaha mempertahankan Merpati.

"Dahlan Iskan sepertinya memang mau memperbaiki Merpati. Semangat itu mencerminkan semangat merah putih yang membara," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementrian Perhubungan, Santoso Eddy Wibowo, di Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Santoso menjelaskan, meskipun langkah Dahlan sepertinya akan memperbaiki masalah Merpati dan tetap berusaha menghidupkan maskapai perintis tersebut, tetapi Dahlan menurut dia harus tetap realistis karena rute-rute Merpati sebagian besar sudah diambil oleh maskapai lain misalnya oleh Garuda.

"Tapi ini harus realistis ya kalau mau dilikuidasi, tapi ini rutenya sudah diambil," katanya.

Selasa (12/8/2014), karyawan PT Merpati Nusantara Airlines melakukan demo di depan gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam tuntutannya, sekitar 300 karyawan Merpati menyuarakan agar pemerintah segera membayarkan hak-hak mereka yang belum mendapatkan gaji selama sembilan bulan.

Dalam aksi yang digelar tersebut, karyawan Merpati dan Kementesian BUMN sepakat untuk kembali bertemu pada Kamis (14/8/2014) untuk membicarakan masalah pengambilan keputusan nasib karyawan Merpati.

Hari ini, karyawan Merpati juga melakukan aksi unjuk rasa di Kementrian Keuangan.

baca juga: Nasib Karyawan Merpati, Dari Tukang Soto hingga Bercerai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com