Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Dirut Baru Garuda Minimal Setara Emirsyah Satar

Kompas.com - 14/08/2014, 09:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Perhubungan E.E Mangindaan menyatakan, pergantian Direktur Utama Garuda adalah hal yang wajar karena masa jabatan Dirut saat ini Emirsyah Satar sudah hampir habis. Mengenai beberapa nama yang saat ini sedang digodok Kementerian BUMN, Menhub mengaku tidak memiliki jagoan dan tidak menjagokan siapapun yang akan terpilih nantinya.

"Kalau anda tanya itu yang penting saya persyaratannya itu. Tentunya saya tidak punya jago dan menjagokan ya," ujar E.E Mangindaan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Saat ditanya lebih lanjut mengenai kriteria seperti apa yang harus dimiliki Dirut Garuda, dia menjawab yang penting menurutnya kemampuan Dirut Garuda yang baru nanti minimal sama dengan kemampuan Emirsyah Satar.

Namun, tambah dia, ada satu hal penting yang menjadi kriteria selanjutnya, menurut pria asal Manado tersebut, Dirut Garuda yang baru harus mampu membawa perusahaan lebih maju, terutama masalah keuangan Garuda yang saat ini sedang mengalami kerugian.

"Kriterianya minimal samalah dengan pak Emir, kalau perlu lebih baik. Misalnya contoh apakah dia mampu mengatasi kerugian tadi itu. Meskipun semester II dia akan genjot karena tidak pernah kosong penerbangan ini," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian BUMN sedang menjaring calon pengganti Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar yang masa tugasnya akan habis pada Oktober 2014.

Saat ini setidaknya ada empat nama calon yang bersaing dan dinilai layak. Empat calon tersebut yaitu Zulkifli Zaini (Komisaris PT PLN yang juga mantan Direktur Utama Bank Mandiri), Kartika Wirdjoatmojo (Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Elisa Lumbantoruan (mantan Direktur Garuda Indonesia), dan Elia Massa Manik (Dirut PT Elnusa Tbk, anak usaha Pertamina).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com