Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Yang Otaknya Sehat, Pasti Dukung Konsolidasi Perbankan

Kompas.com - 18/08/2014, 15:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan mendukung rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan konsolidasi bank milik BUMN.

"Karena itu, siapapun yang pikirannya sehat, otaknya sehat pasti menyetujui konsolidasi perbankan ini. Tetapi heboh-hebok sedikit pasti. Tapi Hebohnya juga tidak lama. Yang jelas tapi tidak mungkin dilakukan dalam masa jabatan saya ini karena tinggal dua bulan," ujar Dahlan di Jakarta, Senin (18/8/2014).

Dahlan menjelaskan, alasan dirinya mendukung konsolidasi Perbankan tersebut karena dirinya ingin perbankan Indonesia mampu bersaing di regional Asia Tenggara. Namun kata Dahlan, syarat utama untuk bersaing dengan Perbankan di regional adalah kekuatan, perbankan nasional harus kuat.

Lebih lanjut, dia menyebutkan, di tengah ekonomi Indonesia yang berkembang pesat seperti saat ini, dibutuhkan perbankan yang juga besar dan kuat untuk menopang perekonomian yang melesat ini.

Dahlan mengakui, dengan masa kepemimpinannya yang tinggal dua bulan ini, sulit mewujudkan kebijakan konsolidasi bank tersebut.

"Prosesnya agak memakan waktu. Tetapi sebetulnya ada momentum yang bagus, yaitu habisnya masa jabatan mayoritas Direksi BNI yang itu bisa dipakai momentum untuk melakukan konsolidasi," kata Dahlan.

Dengan adanya momentum tersebut kata Dahlan, pembicaraan mengenai konsolidasi bank ini harus segera dimulai. Pasalnya, jika pembicaraan baru dimulai setelah pergantian direksi, maka prosesnya bisa semakin lama.

"Jangan sampai direksi ini masa jabatannya habis, diganti yang baru, baru dibicarakan konsolidasinya. Nah nanti lebih rumit lagi. Itu pendapat saya. Tapi itu tidak mungkin dilakukan dalam dua bulan ini," tandas Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com