Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Layak Menggantikan Karen Agustiawan?

Kompas.com - 19/08/2014, 12:13 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Karen Agustiawan menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT Pertamina. wanita kelahiran, Bandung, 19 Oktober 1958 itu akan melanjutkan karirnya di dunia akademis sebagai dosen di Harvard University. (baca: Ingin Mengajar di Harvard, Karen Mundur sebagai Dirut Pertamina)

Banyak capaian yang telah raih Karen selama memimpin BUMN energi terbesar di Indonesia ini. Dari sisi kinerja perusahaan, tahun 2009 ketika dia baru memimpin, pendapatan Pertamina masih sebesar Rp 378,35 triliun. Tahun 2013, sudah naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 743,11 triliun. Bahkan laba bersih Pertamina selama era Karen berhasil naik dari Rp 15,8 triliun pada 2009 menjadi Rp 32,05 triliun pada 2013 lalu atau naik 102,89 persen.

Kinerja yang bagus inilah yang membuat Pertamina berhasil masuk dalam jajaran 500 perusahaan dengan kinerja terbaik di dunia versi majalah Fortune.

Di sektor hulu migas, Karen juga berhasil meningkatkan produksi minyak Pertamina dari 121.000 barel per hari pada 2010 lalu menjadi 224.000 barel per hari 2013 lalu. Pencapaian tersebut tentu sesuatu yang luar biasa ditengah tren penurunan produksi minyak nasional.

Di bisnis hilir, Pertamina memperkokoh penguasaan pangsa pasar BBM non subsidi dan pelumas di pasar domestik dan gencarnya ekspansi pasar beberapa produk, seperti aviasi, pelumas dan BBM industri ke luar negeri. Ekspor pelumas produk Pertamina telah berhasil menembus 24 negara dan tetap memperkokoh penguasaan pangsa pasar pelumas dalam negeri sebesar 60 persen.

Di sisi lain, masih ada juga sederet pekerjaan rumah yang diwariskan Karen kepada penggantinya kelak. Diantaranya yang mencuat ke permukaan akhir-akhir ini adalah soal bisnis elpiji 12 kg. Tahun 2013 lalu, kerugian perusahaan akibat bisnis elpiji 12 kg mencapai Rp 5,7 triliun. Kerugian tersebut terjadi karena harga jual elpiji 12 kg yang lebih murah dari biaya produksinya. Beberapa kali merencanakan kenaikan harga, tetapi selalu gagal karena tak mendapat persetujuan dari pemerintah.

Pekerjaan rumah yang tak kalah krusial adalah konversi BBM ke BBG di sektor transportasi untuk menekan subisi BBM yang terus menggerus sebagian besar anggaran pendapatan dan belanja negara. Pertamina memang tidak bisa berjalan sendiri dalam mensukseskan program ini, dibutuhkan dukungan politik dari pemerintah.

Beberapa pekerjaan rumah tersebut memang tidak bisa dituntaskan oleh Pertamina secara bisnis semata. Karena perusahaan ini dalam pengambilan keputusan bisnisnya tak jarang berhadapan dengan pihak lain seperti Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian ESDM, dan DPR.

Karena itu, menurut pengamat ekonomi energi dari Universitas Gajah Madah Fahmi Radi pengganti Karen Agustiawan selain seorang profesional yang memiliki kemampuan teknis dan konseptual di bidang energi juga orang yang terbiasa dengan tekanan politik.

"Idealnya pengganti Karen adalah seorang profesional tapi terbiasa dengan tekanan politik," ujarnya ketika dihubungi KONTAN, Senin (18/8/2014).

Menurut dia, bisa juga orang partai politik menduduki posisi Direktur Utama Pertamina. Asalkan, memiliki kompetensi di bidang energi. "Cuma kalau orang partai risiko menjadi sapi perahan dari partainya sangat tinggi," ujarnya.

Pengamat sekaligus praktisi migas, John Karamoy mengatakan orang internal Pertamina banyak yang layak menjadi Direktur Utama menggantikan Karen. "Di antara para komisaris itu ada yang qualified," ujarnya.

Menurut John, keuntungan kalau orang dalam menjadi Direktur Pertamina adalah mereka sudah memahami bisnis perusahaan itu dari hulu hingga hilir. Terutama menurutnya aspek hulu migas yang sangat kompleks karena itu dibutuhkan figur yang sudah memahami seluk beluknya. (Petrus Dabu)
baca juga: Di Perusahaan Lain, Karen Bisa Dapat Gaji di Atas Rp 500 Juta Sebulan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com