Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna CIMB Clicks Capai 888.000 Nasabah

Kompas.com - 25/08/2014, 12:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat, jumlah pengguna CIMB Clicks per 30 Juni 2014 meningkat 29,8 persen menjadi 888.000 nasabah, dengan rata-rata jumlah peningkatan transaksi sebesar 28,9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Head of Branch & Branchless Banking CIMB Niaga Budiman Poedjirahardjo mengklaim CIMB Clicks banyak memberi kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi., di antaranya kelengkapan dan kemudahan akses layanan transaksi multipayment, isi ulang pra bayar, hingga transfer ke bank manapun secara realtime transfer.

“Kami ingin nasabah merasa aman, serta nyaman dalam bertransaksi. Selain itu, inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap layanan perbankan tanpa kantor cabang (branchless banking) yang dicanangkan oleh regulator,” kata Budiman dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/8/2014).

Untuk transfer dana, nasabah cukup memasukkan nomor rekening serta bank penerima, selanjutnya nama penerima dana akan langsung muncul secara otomatis. Dana pun diterima saat itu juga.

CIMB Niaga juga telah menggandeng perusahaan jasa pengiriman uang, Western Union untuk penerimaan dan pengiriman uang ke seluruh penjuru dunia, melalui CIMB Clicks. "Ini berarti, akses kirim dan terima uang melalui CIMB Clicks terbuka tidak hanya untuk rekening bank di seluruh dunia, tetapi juga 19.000 lebih agen Western Union di Indonesia dan 494.000 lokasi ritel di 200 negara dan kawasan.

Faktor keamanan, lanjut Budiman, juga menjadi perhatian penting di CIMB Clicks. Sebelum melakukan transaksi pembayaran maupun transfer dana, nasabah akan dikirimkan kode keamanan (mPin) ke nomor ponsel yang telah terdaftar. Sistem akan kembali meminta untuk memasukkan kode keamanan tersebut, sebelum transaksi bisa dilanjutkan.

Selain itu, nasabah kartu kredit CIMB Niaga juga dapat mengakses sejumlah informasi melalui CIMB Clicks seperti total tagihan, sisa kredit yang tersedia, jatuh tempo pembayaran, pemakaian terakhir, serta total rewards point, secara mudah dan praktis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com