Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Potensi Pasar Bancassurance

Kompas.com - 26/08/2014, 15:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Alternative Distribution Channel Director PT Commonwealth Life Pieter Wattimena menyatakan, pertumbuhan bisnis bancassurance di Indonesia saat ini memiliki prospek yang cukup bagus. Ini sangat berbeda bila dibandingkan beberapa tahun lalu.

"Pertumbuhan bancassurance beberapa tahun lalu tidak terlihat. Fokus asuransi saat itu, kira-kira sampai 5 tahun yang lalu, lebih ke agency," kata Pieter di Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Pieter melihat potensi pertumbuhan bancassurance ke depan akan sangat luar biasa. Ini disebabkan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah yang mendorong perusahaan asuransi menerbitkan berbagai produk untuk menjawab kebutuhan dan permintaan dari golongan masyarakat tersebut.

Akan tetapi, perusahaan asuransi diakuinya tidak bisa sembarangan menerbitkan produk bancassurance ke pasar. Ada strategi-strategi khusus sehingga produk dapat diterima masyarakat.

"Strategi pertama, produk harus menarik. Harus ada sesuatu yang berbeda. Kedua, strategi kita adalah bagaimana mencari partner bisnis yang lain, kerjasama dengan bank-bank," ujar Pieter.

Pieter menyebut penetrasi produk bancassurance di Tanah Air masih cukup rendah, yakni di bawah 10 persen. Akan tetapi, pendapatan per kapita setiap tahunnya meningkat antara 5 hingga 6 persen.

"Ini menunjukkan potensi nasabah untuk menyisihkan dananya untuk proteksi semakin besar. Ini kita mencoba untuk menangkap pasar untuk memenuhi kebutuhan nasabah, sehingga bisa menjadi one stop solution untuk nasabah," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com