Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Akan "Groundbreaking" Proyek MP3EI Lewat Teleconference

Kompas.com - 05/09/2014, 10:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini akan melakukan proses groundbreaking 21 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Uniknya, proses groundbreaking ini akan dilakukan melalui teleconference dengan 6 gubernur dari 6 koridor ekonomi. "21 proyek akan dilakukan grounbreaking oleh Bapak Presiden melalui teleconference. Kemudian ada kemajuan 45 proyek yang sudah berjalan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung dalam laporannya pada penutupan Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI, Jumat (5/9/2014).

CT melaporkan, total investasi proyek MP3EI yang sudah groundbreaking sejak diresmikan pada tahun 2011 hingga Agustus 2014 mencapai Rp 863,5 triliun dengan 383 proyek. Sebanyak 174 proyek adalah proyek investasi sektor riil untuk tonggak pertumbuhan ekonomi baru dengan nilai investasi Rp 441,2 triliun. Selain itu, terdapat 209 proyek investasi dengan nilai investasi Rp 422,3 triliun.

"Proyek tersebar di 6 koridor ekonomi. Rp 134 triliun (nilai investasi) dan 65 proyek di koridor Sumatra, Rp 309,7 triliun dan 102 proyek di koridor Jawa, Rp 177,3 triliun dan 94 proyek di koridor Kalimantan, Rp 69,9 triliun dan 59 proyek di koridor Sulawesi, Rp 53,8 triliun dan 33 proyek di Bali dan Nusa Tenggara, serta Rp 187 triliun dan 36 proyek di Papua dan Maluku," papar CT.

Lebih lanjut, CT mengungkapkan sebanyak 26,2 persen investasi berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 37,9 persen berasal dari swasta, dan 15,6 persen dari pemerintah yang berasal dari APBN dan APBD. Selain itu, terdapat pula 20,1 persen berupa investasi campuran BUMN dan swasta.

"Terjadi perubahan signifikan terkait sumber pendanaan. Ini merupakan investasi dunia usaha. Pembangunan ekonomi di daerah tidak lagi mengandalkan investasi daerah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com