Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Diintai Aksi Ambil Untung

Kompas.com - 08/09/2014, 07:36 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif di awal pekan ini, Senin (8/9/2014). Tekanan ambil untung diperkirakan membayangi pergerakan saham-saham unggulan.

IHSG menguat sekitar 0,76 persen pada pekan kemarin dan bertahan di level 5.217,36. Dilihat secara sektoral, indeks pun mayoritas naik  kecuali indeks properti yang turun 2,0 poin (0,42 persen). Penguatan terbesar pada indeks infrastruktur (2,61 persen) diikuti indeks keuangan (2,41 persen) dan indeks pertambangan (1,86 persen).

Indeks bursa AS ditutup menguat pada Jumat (5/9/2014) dengan indeks Dow Jones naik 67,78 poin atau 0,40 persen, S&P 500 naik 0,50 persen, dan Nasdaq naik 0,45 persen. Indeks sempat tertekan di awal sesi terimbas data pekerjaan yang mengecewakan. Sektor non farm payroll hanya menambah 142.000 pekerjaan walaupun tingkat pengangguran turun ke level 6,1 persen. Namun investor mengambil sisi lain dari kabar tersebut di mana diperkirakan kebijakan kenaikan suku bunga dan pengurangan stimulus dapat dilakukan lebih lama lagi.

Bursa Eropa mayoritas ditutup melemah terimbas data pekerjaan AS yang mengecewakan dan juga profit taking investor setelah indeks menguat merespon kebijakan stimulus Bank Sentral Eropa. Indeks FTSE turun 0,33 persen, CAC turun 0,19 persen sementara DAX naik 0,23 persen.

Riset Semesta Indovest memerkirakan bursa Indonesia hari ini akan bergerak variatif terimbas konsolidasi pelaku pasar setelah indeks cetak rekor. "Indeks EIDO naik 1,25 persen. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TLKM, MDLN, MPPA, PWON dan WSKT," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com