Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Ambil Untung Marak, IHSG DItutup Turun 49,36 Poin

Kompas.com - 09/09/2014, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di penghujung perdagangan hari ini, Selasa (9/9/2014) berakhir melemah sebesar 49,36 poin atau 0,94 persen di posisi 5.197,11.

Aksi ambil untung oleh para investor menyebabkan indeks tertekan pada hari ini, setelah hari sebelumnya IHSG menyentuh rekor baru. Hanya ada 60 saham yang diperdagangkan menguat hari ini, sedangkan sebanyak 259 saham melemah dan 68 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 6,21 miliar lot saham senilai Rp 5,2 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi pemegang saham adalah UNTR (Rp 21.000), WSKT (Rp 880), SMGR (Rp 15.925), SSMS (Rp 1.400), dan WIKA (Rp 2.840). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar yaitu BBCA (Rp 12.525), ENRG (Rp 103), BRMS (Rp 402), LPPF (Rp 16.250) dan BUMI (Rp 195).

Seluruh sektor saham juga melemah pada hari ini, yakni agribisnis (-1,32 persen), pertambangan (-1,56 persen), industri dasar (-1,43 persen), aneka industri (-0,73 persen), konsumer (-0,99 persen), properti (-1,24 persen), infrastruktur (-0,9 persen), keuangan (-0,16 persen), perdagangan (-0,91 persen) dan manufaktur (-1,04 persen).

Indeks LQ45 yang memayungi saham-saham unggulan ikut melemah pada penutupan perdagangan hari ini, yaitu sebesar -0,91 persen. Sementara, indeks KOMPAS100 juga melemah yaitu sebesar -0,92 persen.

Bursa di kawasan Asia Pasifik pada sore hari ini ditutup mix. Selain faktor menguatnya dollar AS, kekhawatiran terhadap pisahnya Skotlandia dari Inggris juga menjadi perhatian investor.

Indeks Nikkei225 Tokyo menguat sebesar 0,28 persen menjadi 15.749,15. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,2 persen.

Nilai tukar rupiah sore ini melemah 0,78 persen menjadi Rp 11.813 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com