"Kalau kita tidak melakukan langkah-langkah yang agak berani, seperti meningkatkan harga BBM atau menghapuskan subsidi BBM, saya kira ya 5 persen itu. Tapi kalau kita berani lakukan itu, saya yakin pertumbuhan kita bisa 7 persen," ujar Suryo.
Penghapusan subsidi membuat pemerintah bisa menghemat Rp 360 triliun. Jumlah sebanyak itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, termasuk membangun infrastruktur. Efek positif yang akan ditimbulkan untuk membangun infrastruktur pun lebih positif.
"Buat satu kilang minyak itu berapa? Hanya Rp 80 triliun, ini kita Rp360 triliun. Kita buang-buang secara cuma-cuma setiap tahun, untuk apa? Untungkan para penyeludup, para orang-orang yang tidak perlu disubsidi," tukas Suryo.
Perkiraan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang diutarakannya, cukup fantastis. Sebagai perbandingan, tahun 2014 ini, perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh sekitar 5,1 sampai 5,5 persen.
Menurut catatan Kadin, pada 2011 perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 6,5 persen. Tahun 2012 turun menjadi 6,2 persen. Selanjutnya, tahun 2013, perekonomian Indonesia hanya tumbuh sebesar 5,8 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.