Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukanto Tanoto Masuk Daftar Orang Terkaya Singapura

Kompas.com - 18/09/2014, 10:24 WIB


SINGAPURA, KOMPAS.com — 
Singapura diakui sebagai salah satu negara Asia Tengggara yang tergolong sukses membangun negaranya dan lantas terpandang di mata dunia.

Karena itu, tak heran, perlahan-lahan Singapura melahirkan nama miliarder-miliarder baru. Seperti yang baru-baru ini dilansir oleh sebuah perusahaan riset yang bernama Wealth-X yang membagikan daftar 10 nama miliarder yang berbasis usaha di Singapura.

Uniknya, beberapa nama justru berasal dari luar Singapura. Salah satunya adalah pengusaha asal Indonesia, Sukanto Tanotoyang menduduki posisi kelima dengan jumlah kekayaan mencapai Rp 27,6 triliun.

Sukanto meraup kekayaan di Singapura dari berbagai bentuk bisnis yang terus berkembang. Namun, usaha Sukanto kebanyakan berbasis di kehutanan. Di Indonesia, nama Sukanto tercatat sebagai orang terkaya ke-10.

Berikut daftar lima orang terkaya di Singapura:

1. Philip Ng (Singapura)
Nilai kekayaan: Rp 62,4 triliun
Bisnis utama: Far East Organization
Industri utama: Real estat

2. Eduardo Saverin (Brasil)
Nilai kekayaan: Rp 50,4 triliun
Bisnis utama: Anideo
Industri utama: Teknologi

3. Richard Chandler (Selandia Baru)
Nilai kekayaan: Rp 33,6 triliun
Bisnis utama: Chandler Corporation
Industri utama: Beragam investasi

4. Kuok Khoon Hong (Singapura)

Nilai kekayaan: Rp 28,8 triliun
Bisnis utama: Wilmar International
Industri utama: Minyak palem

5. Sukanto Tanoto (Indonesia)
Nilai kekayaan: Rp 27,6 triliun
Bisnis utama: Royal Golden Eagle
Industri utama: Kehutanan
(Yetta Angelina)

Baca juga: 19 WNI Masuk Daftar Terkaya Dunia, Bos Djarum Tetap Paling "Tajir"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com