Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan SBY Siapkan Rp 5 Triliun untuk Kompensasi Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 23/09/2014, 11:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menyepakati postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dalam sidang Senin (22/9/2014) malam.

Dalam postur RAPBN 2015 tersebut diusulkan penggunaan anggaran untuk belanja prioritas sebesar Rp 8,2 triliun, terdiri dari cadangan perlindungan sosial sebesar Rp 5 triliun, dan cadangan penyesuaian anggaran pendidikan sebesar Rp 3,2 triliun.

Cadangan perlindungan sosial sebesar Rp 5 triliun yang diusulkan tersebut merupakan kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM). "Memang dialokasikan Rp 5 triliun untuk 3 bulan," kata Chatib Basri, Menteri Keuangan kepada wartawan ditemui usai sidang.

Chatib menerangkan, ada wacana pemerintah baru akan menaikkan harga BBM bersubsidi pada November 2014. Saat ini dalam APBN Perubahan 2014 pun juga sudah ada anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 5 triliun. Namun, pemerintah menyusun tambahan cadangan anggaran Rp 5 triliun lagi dalam RAPBN 2015.

"Kalau dinaikkan berarti harus ada kompensasi dua bulan, November dan Desember. Kalau kemudian dinaikkan, tahun depan harus ada kompensasi sisa kan. Sehingga harus disiapin dari sekarang. Sehingga bisa ada lima bulan (BLSM)," terang Chatib.

Dengan telah diusulkannya kompensasi kenaikan BBM dalam postur APBN 2015, Chatib menuturkan pemerintah baru tidak perlu repot-repot kembali ke DPR untuk membahas kompensasinya jika benar-benar ingin menaikkan harga BBM bersubsidi pada November 2014.

"Kalau pemerintah baru putuskan November, dia enggak perlu ke DPR lagi. Sehingga lebih mudah kerjanya," kata dia.

Meskipun mengusulkan, adanya cadangan anggaran sebagai kompensasi BBM, Chatib enggan berkomentar lebih jauh soal bentuk kompensasi yang akan diberikan pemerintahan Jokowi-JK.

Yang jelas cadangan anggaran perlindungan sosial Rp 5 triliun tersebut diperhitungkan sesuai dengan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dengan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) sama dengan di 2013.

"Perlindungan sosial bentuknya BLSM. Kalau nanti dia mau infrastruktur saya enggak tahu, kan mereka yang tahu mau bikin program apa," kata Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com