"Ada potensi untuk menghilangkan subsidi jarak jauh dan memindahkannya ke kereta komuter. Pertimbangan sudah ada," ujar Humas Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Joyce Hutajulu saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Kemenhub menilai bahwa pemberian Public Obligation Service (PSO) atau subsidi ke kereta jarak jauh tidak tepat. Pasalnya, kereta jarak jauh tersebut tidak selalu ramai penumpang setiap harinya. Bahkan banyak kereta api jarak jauh yang tidak bisa menyerap anggaran PS0 dan mengembalikannya ke pemerintah.
Atas dasar itu, Ditjen Perkeretaapian menilai bahwa kereta komuter sangat digemari masyarakat karena ramai penumpang setiap hari. Namun menurut Joyce, pengalihan subsidi tersebut tidak serta merta menurunkan harga tiket kereta komuter. Pengalihan tersebut bisa berupa peningkatan fasilitas kereta komuter seperti jumlah kursi atau gerbong yang ditambah dan jumlah frekuensi kereta komuter yang diperbanyak.
Di sisi lain, kebijakan tersebut juga akan tetap tergantung dari jumlah PSO yang disepati pemerintah dan DPR nantinya dalam APBN 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.