Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Nilai BLSM Terlalu Besar, Penerima Enggak Ada yang Mau Kerja

Kompas.com - 26/09/2014, 15:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) menjadi salah satu opsi yang tengah dibahas tim transisi sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Mengenai berapa besaran BLSM yang ideal, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, besaran BLSM harus tepat ukuran. Sebab, jika terlalu tinggi, dikhawatirkan masyarakat yang tadinya tidak miskin atau berpendapatan pas-pasan justeru memilih "memiskinkan" diri agar dapat BLSM.

Dia mencontohkan yang terjadi di Australia. Menurutnya, di negeri Kanguru itu ada yang namanya unemployment benefit. Seingat Chatib, mahasiswa yang bersekolah di Australia mendapat beasiswa yang nilainya sama dengan penduduk miskin tadi, kurang lebih 1.500 dollar Aud per bulan.

"Kalau orang ditawarin kerja gajinya 1.300 dollar Aud, dia enggak mau kerja. Dia mending stay di rumah, minum-minum dapat 1.500 dollar Aud," kata Chatib kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/9/2014).

Melihat contoh yang ada di Australia tersebut, Chatib mengatakan nilai atau besaran BLSM haruslah tepat. Dia menambahkan, BLSM bisa diberikan selama tiga bulan saja. "Kalau kamu kasih BLSM 1 orang Rp 10 juta, enggak akan ada yang kerja. Dia akan stay di situ aja. Bahkan yang gajinya kecil-kecil malah bisa pengen jadi orang miskin," tandas mantan Kepala BKPM itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com