Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga BUMN Berkongsi untuk Bangun Pelabuhan Rp 700 Miliar

Kompas.com - 30/09/2014, 17:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk an PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bakal mengerjakan proyek pelabuhan. Keduanya akan berkongsi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I membentuk perusahaan patungan, PT Prima Multi Terminal (PMT) untuk menggarap proyek tersebut.

Sekertaris Perusahaan PTPP Taufik Hidayat mengatakan, perseroan telah menyiapkan ekuitas sebesar Rp 63 miliar guna persiapan pembangunan proyek tersebut. “Total project cost-nya sekitar Rp 700 miliar," katanya Senin, (30/9/2014).

Diharapkan proyek ini nantinya akan mengerek pendapatan berulang perseroan. Pendapatan berulang atau reccuring income dapat memberikan kestabilan pendapatan di tengah lesunya industri properti, yang juga mempengaruhi bisnis konstruksi dan infrastruktur.

Oleh sebab itu perseroan akan terus mengejar porsi pendapatan berulang yang lebih besar guna mencapai kestabilan kinerja. Sebelumnya PTPP juga telah memperoleh proyek yang dapat memberikan pendapatan berulang, yakni dari Park Hotel Jakarta, Park Hotel Bandung, PLTU Talang Duku 58 MW Sumatera Selatan, dan PLTU 2 x 7 MW Lampung Tengah.

Selain soal bisnis, masuknya PTPP di proyek ini juga merupakan bentuk implementasi atas penguatan sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan memberikan nilai tambah baik bagi pemegang saham maupun pemangku kepentingan.

Catatan saja, PMT didirikan dengan modal dasar Rp 580 miliar. Adapun, modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 174 miliar.  Porsi kepemilikan PTPP pada perushaan patungan ini sebesar 30 persen.

Berarti, modal yang disetor perseroan sebesar Rp 52,2 miliar. Kemudian, WSKT mengempit 15 persen kepemilikan saham dan menyetor sebesar Rp 26,1 miliar modal di Prima Multi Terminal.  Sedangkan, Pelindo I menjadi pemilik saham mayoritas, yakni sebesar 55 persen. Berarti, nilai setoran modal BUMN pelabuhan ini mencapai Rp 95,7 miliar. (Dityasa H Forddanta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com