Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CT: Dinamika Politik Saat Ini Buruk bagi Bisnis

Kompas.com - 01/10/2014, 12:30 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengaku khawatir dengan kondisi politik dalam negeri. Menurut dia, dinamika politik yang terjadi saat ini akan membuat dunia usaha bergejolak.

CT mengaku merasakan hal itu, terlebih selain sebagai pejabat publik, ia juga dikenal sebagai pengusaha. Oleh karenanya, apa yang dikhawatirkan pengusaha dapat dirasakan pula oleh dirinya.

Menurut dia, apa yang terjadi di Senayan setelah keputusan soal tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Undang-Undang MPR, DPR, DPR dan DPRD (MD3), dan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) disahkan sangat tidak baik menurut pasar.

"Karena pasar tahu, pemerintah tidak akan punya gerak leluasa kalau tidak didukung parlemen," ujarnya, Selasa (30/9/2014) malam, di Istana Negara, Jakarta.

Seperti diketahui, dinamika politik itu dianggap akan mempersulit pemerintahan baru yang bakal dipimpin oleh presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla. Bahkan, menurut CT, faktor politik dalam negeri itu lebih berpengaruh dibandingkan soal rencana normalisasi suku bunga olhe The Federal Reserve (Fed).

Dalam perjalanannya di New York, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat berkonsultasi dengan CT tentang masalah ini. Lalu, pemilik CT Corp itu menjelaskan, faktor dalam negeri lebih besar dibanding faktor luar negeri.

Ia berharap Jokowi paham kondisi tersebut dan mulai mencari dukungan yang lebih besar di parlemen. "Saya melihat tanda-tanda itu, cuma belum berhasil," ujarnya. (Asep Munazat Zatnika)

Baca juga: Menkeu: Rupiah Melemah Gara-gara Yellen , Bukan karena UU Pilkada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com