Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Satukan Saldo Kas Negara di BI

Kompas.com - 16/10/2014, 14:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen pengelolaan kas negara Indonesia selama ini kurang efisien. Untuk itu, pemerintah akan mengubah sistem pengelolaan kas dengan menyatukan semua saldo kas daerah ke Bank Indonesia (BI).

Nama sistem ini adalah "Treasury Dealing Room". Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono mengatakan, pengelolaan kas negara selama ini dilakukan secara terpisah karena wilayah Indonesia yang sangat besar.

Secara elektronik pun, Indonesia belum memiliki sistem yang mampu untuk mengumpulkan saldo kas setiap hari. Karena itu, ketika uang kas belum dipakai, maka saldo tersimpan di tiap-tiap kantor bank daerah.

Dengan sistem yang baru ini, secara elektronik, setiap hari pada pukul 17.00, Marwanto mengatakan bahwa saldo-saldo yang ada di kantor daerah akan ditarik semua ke BI. "Kemudian pagi akan dikirimkan lagi. Jadi, ini sebuah pengelolaan kas sehingga kita bisa mengelola kas secara efisien," ujar Marwanto di Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Setiap hari, menteri keuangan yang mendapat tugas sebagai bendahara negara akan mengetahui berapa posisi kas negara dengan sistem ini. Kemudian, dari posisi kas terbaru tersebut, menteri keuangan dapat membuat rencana penggunaan kas pada keesokan harinya.

"Sebulan ke depan seperti apa, satu tahun ke depan seperti apa... sehingga kita siap-siap kalau kemudian kita tahu minggu depan akan keluar sejumlah dana untuk subsidi minyak, misalnya. Nanti kita harus cek, ada tidak uangnya. Dengan demikian, ini menjadi lebih efisien," tandas Marwanto. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com