Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Ini Akan Bangun "Smelter" di Myanmar

Kompas.com - 24/10/2014, 15:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Timah (Persero) Tbk (TINS) bakal segera menjalankan operasi bisnisnya di Myanmar. Emiten pelat merah ini bakal membangun unit pengolahan mineral timah atau smelter di negara tersebut.

Direktur Utama TINS Sukrisno menjelaskan, nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun smelter tersebut sekitar Rp 100 miliar. "Kami harapkan smelter itu bisa dibangun mulai tahun 2015," imbuhnya.

Catatan saja, nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan smelter timah memang tidak semahal pembangunan smelter nikel. Pasalnya, titik didih yang dibutuhkan untuk kedua mineral tersebut berbeda cukup jauh. Jika nikel membutuhkan suhu 1.000 derajat celsius hingga 1.500 derajat celsius untuk meleleh, timah hanya membutuhkan suhu 600 derajat celsius.

Pembangunan smelter ini merupakan kelanjutan dari ekspansi regional yang dilakukan TINS. Sebelumnya, ekspansi tersebut diawali dengan membentuk dua perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan perusahaan pelat merah setempat.

Kerja sama tersebut membentuk dua JV yang bergerak di bidang masing-masing. Pertama, PT Timah Myanmar Mining yang bergerak di sektor pertambangan, lalu yang kedua adalah PT Timah Myanmar yang fokus pada industri pengolahan timah.

Tim kajian perseroan saat ini telah bergerak untuk melakukan studi kelayakan pembangunan smelter tersebut. "Targetnya, akhir tahun ini kajiannya sudah tuntas," pungkas Sukrisno. (Dityasa H Forddanta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com