Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Pin Kartu Kredit untuk Antisipasi Kejahatan Teknologi

Kompas.com - 28/10/2014, 12:56 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Managing Director of Consumer & Retail Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Darmadi Sutanto, mengungkapkan, bank tidak mampu mengimbangi kebutuhan nasabah tanpa kehadiran teknologi. Di sisi lain, penggunaan teknologi juga memiliki risiko tersendiri. Perlu adanya upaya mitigasi dalam menghadapi masalah terkait keamanan data nasabah.

"Tanpa teknologi, bank tidak bisa catching up dengan nasabah. Teknologi juga punya risiko yang juga harus, sebagai bank atau industri, harus juga memitigasi dengan cepat," ujar Darmadi dalam acara Forum Ekonomi Nusantara di Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Darmadi menuturkan, salah satu hal yang tengah giat dikerjakan oleh bank adalah penggunaan cip pada kartu debit dan pin bagi kartu kredit. Menurut Darmadi, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi maraknya kejahatan teknologi di dunia perbankan.

"Salah satu yang sedang inisiatif adalah perubahan kartu cip untuk debit dan kartu kredit dengan pin. Itu untuk memitigasi perkembangan teknologi dan makin maraknya kejahatan teknologi di dunia perbankan," ujarnya.

Untuk itu, tutur Darmadi, edukasi dan sosialisasi mengenai penggunaan teknologi, keamanan, dan perlindungan konsumen perbankan begitu penting bagi masyarakat. Pasalnya, sementara teknologi terus berkembang, risiko pun akan terus bertambah.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Ida Nuryanti. Dalam acara serupa, Ida mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang menyadari pentingnya keamanan bertransaksi ini.

Langkah BI dan industri menjamin keamanan nasabah lewat migrasi cip dan penggunaan pin, menurut dia, malah mendapatkan protes.

"Perlu sosialisasi karena apa sih fungsinya pin itu? Belum lagi kalau nanti disuruh (ubah pin) dari empat digit ke enam digit. Mereka perlu tahu, apa sih tujuan industri dan regulator? Ini sosialisasi yang memang harus kita dorong. Kami sadar, di Bank Indonesia, banyak hal yang harus dipenuhi industri. Makanya kami siap dengan perlindungan konsumen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com