Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian: Tenaga Kerja Indonesia Paling Gampang Diatur

Kompas.com - 31/10/2014, 17:49 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan bahwa tenaga kerja asal Indonesia sebenarnya memiliki potensi lebih besar dari tenaga kerja lain asal Asia Tenggara. Menurut Sofyan, tenaga kerja dari Tanah Air punya kelebihan, yaitu lebih mudah diatur.

"Atitute orang Indonesia bagus. Tidak ada buruh yang mudah diatur seperti mudahnya buruh Indonesia. Ini yang harus kita berdayakan," ujar Sofyan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Lebih lanjut, Sofyan juga mengungkapkan bahwa sekadar mudah diatur saja tidak cukup. Tenaga kerja asal Indonesia perlu memiliki kompetensi. Meningkatkan kompetensi, misalnya kemampuan bekerja dan kemampuan berbahasa, bisa meningkatkan daya saing tenaga kerja asal Indonesia.

"Ini juga menjadi concern kami, bagaimana lebih profesional, lebih melayani, bagaimanan kita misalnya tenaga kerja punya kompetensi standar internasional, dan atitute yang baik. Orang kita bagus," imbuh Sofyan.

Sofyan memberikan contoh berupa perbandingan antara tenaga kerja asal Filipina dan Indonesia. Menurutnya, jika saat ini jumlah orang Indonesia yang bekerja sebagai PRT begitu mendominasi, posisi serupa pernah dialami oleh Filipina.

"Di Hongkong itu orang-orang kita yang jadi PRT, pekerjaan domestik, tadinya orang Filipina. Mungkin sekitar 200.000 orang Filipina bekerja di Hongkong. Hari ini orang FIlipina praktis sudah digantikan oleh orang Indonesia. Kenapa? Attitute," ujarnya.

Namun, tutur Sofyan, kini tenaga kerja asal Filipina sudah menempati pos-pos pekerjaan yang lebih berkeahlian. Ini merupakan cambuk tersendiri bagi pengembangan tenaga kerja asal Indonesia.

Karena itu, sembari melakukan berbagai reformasi dalam birokrasi, pemerintah juga perlu mengedepankan pendidikan bagi penduduknya. "Jadi pemerintah betul-betul berupaya melakukan berbagai reformasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan," pungkas Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Whats New
23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

Whats New
Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Whats New
Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Whats New
Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Work Smart
Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Whats New
Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Whats New
Citi Indonesia 'Ramal' The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Citi Indonesia "Ramal" The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Whats New
Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Whats New
Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Whats New
Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Whats New
Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Whats New
Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Whats New
Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com