Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III, Lippo Karawaci Raup Laba Rp 1 Triliun

Kompas.com - 03/11/2014, 10:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada kuartal III tahun 2014 ini, meraup pendapatan Rp 6 triliun dan laba bersih Rp 1 triliun.

“Hasil keseluruhan LPKR selama periode sembilan bulan merupakan refleksi dari ketahanan serta kedalaman kegiatan operasional perusahaan dalam menghadapi kondisi pasar yang penuh tantangan," sebut Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Ia menambahkan, dengan penjualan Kemang Village Mall ke LMIRT yang akan segera rampung dalam waktu dekat, LPKR berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pendapatan tahun 2014 sebesar Rp 11,55 triliun.

"Marketing Sales Properti selama periode sembilan bulan 2014 sebesar Rp 3,856 triliun atau sekitar 82 persen dari total target tahun 2014. Dengan respon positif dari pasar yang dialami dalam peluncuran proyek-proyek kami, kami yakin dapat mencapai target tahun 2014, baik secara finansial maupun total Marketing Sales Properti," tambah dia.

Pendapatan recurring LPKR terus tumbuh dan mencatat pertumbuhan yang sehat sebesar 25 persen YoY menjadi Rp 3,4 triliun serta memberikan kontribusi sebesar 55 persen dari total pendapatan konsolidasi kuartal III.

"Hasil ini sejalan dengan strategi kami untuk mempertahankan keseimbangan basis Pendapatan antara Pendapatan Pengembangan Properti dengan Pendapatan Recurring," ujarnya.

Sementara itu, pendapatan divisi healthcare,  Siloam Hospitals dengan jaringan mencapai 18 rumah sakit tumbuh 32 persen  YoY menjadi Rp 2,4 triliun.

Adapun pendapatan divisi bisnis Urban Development,  meningkat 30 persen YoY menjadi Rp 1,7 triliun, terutama ditopang oleh pendapatan Lippo Cikarang yang meningkat sebesar 58 persen YoY menjadi Rp 1,2 triliun.

Selain itu, pendapatan untuk divisi bisnis Large Scale Integrated Development tumbuh 36 persen  YoY menjadi Rp 1,1 triliun, terutama didorong oleh pembukuan pendapatan dari Kemang Village yang melonjak 104 persen YoY menjadi Rp 627 miliar.

Informasi saja divisi usaha LPKR meliputi Residensial/Township, Mal Ritel, Hospitals, Hotels dan Manajemen Aset. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 21,7 triliun per 30 September 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com