Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Saya Tak Pakai Kartu-kartuan

Kompas.com - 14/11/2014, 20:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com – Walikota Surabaya Tri Rismaharini berbagi soal bagaimana Pemkot Surabaya menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam e-governance di Kota Pahlawan itu, dalam Raker Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SKK Migas-KKKS, Denpasar, Jumat (14/11/2014).

Salah satunya untuk fasilitas kesehatan, warga Surabaya sudah bisa mendapatkan pelayanan langsung ke poliklinik tanpa harus menunggu dengan nomor antrian di lobi depan Rumah Sakit. Semua data dan riwayat kesehatan sudah tercatat dalam program e-health, yang bisa diketahui dari scan sidik jari.

“Tidak pakai kartu-kartu. Saya enggak punya uang. Kalau pakai kartu saya harus mencetak berapa juta?,” kata Risma disambut tawa peserta Raker.

Dia menjelaskan, data diri warga pengguna layanan kesehatan sudah ada di sidik jari masing-masing. “Jadi kalau ada pasien datang ke poliklinik dan pingsan, tidak perlu bingung petugas medisnya mencari siapa ini namanya, punya alergi apa, punya kencing manis tidak, langsung saja di scan itu jarinya,” lanjut dia lagi.

Selain e-health, Pemkot Surabaya juga mempunyai program berbasis IT lainnya. Risma memiliki pengalaman lucu yang membuatnya membangun program lain, yakni e-lampid (lahir, mati, pindah data).

“Dulu orang membuat e-KTP itu ngantrinya sampai jam 2 pagi. Lucunya karena orangnya pergi, yang ngantri itu helm-nya. Atas pengalaman seperti itu, kami buat namanya e-lampid,” terang Risma.

Selain pelayanan kesehatan dan kependudukan, Pemkot Surabaya juga memiliki program e-education. Beberapa di antaranya yakni penerimaan murid baru secara online, dan tahun ini sudah memasuki tahun keempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com