Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Harga Keekonomian Premium Rp 8.600

Kompas.com - 18/11/2014, 09:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, harga keekonomian
bahan bakar minyak mesti dilihat secara rata-rata dalam kurun setahun dan bukan hanya sekarang ini.

"Harus dilihat juga realisasi dari Januari 2014, dan jangan hari ini saja. Jadi, harga rata-rata," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, di Jakarta, Senin (17/11/2014).

Menurut dia, harga keekonomian minyak mentah rata-rata sejak Januari 2014 masih di atas 100 dollar AS per barrel. Saat ini, harga minyak mentah dunia anjlok hingga di bawah 80 dollar per barrel.

Sementara harga rata-rata patokan minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) periode Januari-Oktober 2014 tercatat 102,32 dollar per barrel.

Secara berurutan, ICP Januari 2014 adalah 105,8 dollar AS per barrel, Februari 106,08 dollar AS, Maret 106,9 dollar AS, April 106,44 dollar AS, Mei 106,2 dollar AS, dan Juni 108,95 dollar AS.

Mulai Juli, ICP terus turun menjadi 104,63 dollar AS per barrel, Agustus 99,51 dollar AS, September 94.97 dollar AS, dan Oktober 83,72 dollar AS.

Sementara itu, Wakil Presiden Komunikasi Pertamina Ali Mundakir menambahkan, pada harga minyak 80 dollar AS per barrel, maka harga produk BBM jenis premium di pasar internasional 90 dollar per barrel.

"Dengan kurs Rp 12.000 per dollar AS, maka harga keekonomian premium adalah Rp 8.600 per liter," ucapnya.

Adapun pada harga minyak 100 dollar AS per barrel, harga produk 110 dollar AS per barrel, dan kurs Rp 12.000 per dollar AS, maka harga keekonomian premium sekitar Rp 10.000 per liter.

Ali mengatakan, penurunan harga minyak mentah saat ini merupakan anomali sehingga mesti diwaspadai dengan hati-hati. "Kalau faktor supply and demand, maka mestinya penurunan tidak sedrastis sekarang ini. Jadi, harus tetap waspada," katanya.

Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi per Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB. Harga premium menjadi Rp 8.500 per liter dan harga solar menjadi Rp 7.500 per liter.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melorot, Malaysia Bersiap Turunkan Harga BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com