Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Naik Jadi Rp 8.500, Premium Masih Disubsidi Rp 700 Per Liter

Kompas.com - 18/11/2014, 11:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan harga keekonomian harga bahan bakar minyak premium Rp 9.200 per liter pada November 2014 sehingga masih ada subsidi Rp 700 per liter.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Jakarta, Selasa (18/11/2014), mengatakan harga keekonomian tersebut memakai basis harga rata-rata minyak di pasar Singapura (Mean of Platts/MOPS) untuk premium pada Oktober 2014.

"Basis bulan Oktober itu yang dipakai pemerintah untuk menggantikan subsidi ke Pertamina di November," ucapnya.

Menurut dia, MOPS jenis premium pada Oktober 2014 adalah 96 dolar AS per barel. Kalau kurs Rp 12.100 per dollar AS, maka harga keekonomian premium didapat Rp 9.200 per liter.

Dengan kenaikan harga premium menjadi Rp 8.500 per liter, maka masih ada subsidi Rp 700 per liter.

Adapun, harga rata-rata MOPS premium pada periode 1-15 November 2014 turun menjadi 90 dollar per barel. "Memang turun, tapi tetap ada subsidi dan nanti tergantung pula kursnya berapa," ujarnya.

Sementara, kalau menghitung selama setahun, maka harga MOPS masih di atas 100 dollar AS per barel.

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (17/11/2014) malam mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi.

Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dinaikkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter. Sementara, minyak tanah ditetapkan tetap Rp 2.500 per liter.

Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro mengatakan, kenaikan harga tersebut memberikan pengurangan subsidi BBM lebih dari Rp 100 triliun per tahun. Sedangkan, dampak inflasi pada 2014 diperkirakan sekitar dua persen.

Pemerintah akan mengalihkan pengurangan subsidi BBM tersebut untuk membiayai infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan serta memberikan perlindungan kepada 15,6 juta kepala keluarga miskin.

baca juga: Serabi, Harga BBM, dan Kegelisahan Aswan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com