Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Penguatan, IHSG Ditutup di 5.127,93

Kompas.com - 19/11/2014, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (19/11/2014) seiring dengan langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Investor juga confidence terhadap perekonomian Indonesia. Hal itu terlihat dari investor asing yang memborong saham pada perdagangan hari ini, seiring dengan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuannya. Gerak IHSG berlawanan dengan sebagian besar bursa regional yang memerah pada sore hari ini.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 25,46 poin atau 0,49 persen menjadi 5.127,93. Sebanyak 193 saham diperdagangkan menguat, 107 saham melemah dan 86 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,76 miliar lot saham senilai Rp 5,68 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah BBCA (Rp 13.350), BSDE (Rp 1.640), ADRO (Rp 1.030), SIAP (Rp 238), dan SMGR (Rp 16.075). Di sisi lain, saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar adalah BBRI (Rp 11.100), ASII (Rp 7.150), SSMS (Rp 1.250), WSKT (Rp 1.030), dan UNVR (Rp 31.100).

Dari 10 sektor saham, sembilan di antaranya menguat dan hanya satu sektor yang melemah. Sektor yang menguat adalah agribisnis (0,28 persen), pertambangan (0,32 persen), industri dasar (0,35 persen), konsumer (0,06 persen), properti (1,67 persen), infrastruktur (0,55 persen), keuangan (0,52 persen), perdagangan (0,92 persen) serta manufaktur (0,05 persen). Sementara, satu-satunya sektor yang melemah adalah aneka industri (-0,28 persen).

Sejumlah bursa di kawasan Asia Pasifik melemah pada sore hari ini, meskipun Wall Street kembali menembus rekor baru pada penutupan dini hari tadi. Bursa Jepang melemah setelah bank sentral negara tersebut tidak mengubah kebijakan moneternya, meski Jepang telah dinyatakan keluar dari resesi.

Bursa Sydney turun 0,57 persen atau 30,9 point menjadi 5.368,8. Sementara itu, bursa Shanghai kehilangan 0,22 persen atau 5,38 poin di posisi 2.450,99 dan bursa Hong Kong melemah 0,66 persen atau 155,86 poin di level 23.373,31. Adapun bursa Tokyo turun 0,32 persen atau 55,31 poin dan berhenti di posisi 17.288,75.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com