Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar "Smartphone" Menjanjikan, Mito Yakin Bisnisnya Terus Tumbuh

Kompas.com - 30/11/2014, 20:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu vendor ponsel Indonesia, Mito Mobile optimistis dengan perkembangan bisnis ponsel pintar di pasar Indonesia. Mito sangat yakin potensi pasar teknologi terutama smartphone di Indonesia masih sangat besar dan masih sangat menjanjikan.

Direktur Utama Mito Mobile Hansen Lie mengatakan, Mito saat ini masuk dalam tiga besar penjualan smartphone di Indonesia. Menurut dia, Mito hanya kalah dari Samsung dan Lenovo.

"Potensi masih besar sekali. Seperti saya baca dari Kompas.com, penetrasi pasar online baru 5 persen. Artinya, pasar online merefleksikan penyerapan teknologi di Indonesia masih sangat rendah, jadi memang besar potensinya," ujar Hansen saat berbincang bersama wartawan di Bandung, Jumat (28/11/2014).

Lebih lanjut kata dia, pengembangan pasar smartphone Indonesia harus terus digenjot. Pasalnya, menurut Hansen, jika dibandingkan negara di Asia maupun di ASEAN, pasar smartphone Indonesia masih tertinggal.

Untuk terus menggenjot pengembangan pasar di Indonesia, Hansen mengaku sudah memiliki strategi yaitu pengembangan sumberdaya manusia Mito Mobile disetiap daerah di Indonesia.

Meskipun begitu, tantangan utama bisnis smartphone saat ini adalah tingginya nilai tukar rupiah terhadap dollar sekitar Rp 12.000. Dia pun berharap agar rupiah kembali menguat di tahun 2015 mendatang.

"Kurang baik ya kalau nilai tukar rupiah Rp 12.000, kalau Rp 10.000 pasti lebih baik. Kita harapkan jangan naik lagi karena pasti akan berdampak kepada bisnis kita," kata Hansen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com