Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabai Merah "Pedaskan" Inflasi ketimbang Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 01/12/2014, 13:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan indeks harga konsumen untuk November 2014 sebesar 1,5 persen. Meski pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada sekitar pertengahan November, namun andil BBM, utamanya Premium (bensin) nyatanya tidak lebih besar dari andil komoditas cabai merah.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, bensin sebagai adminstered prices memberikan andil sebesar 0,47 persen terhadap inflasi November 2014. Perubahan harga bensin sebesar 12,18 persen, disebabkan kebijakan pemerintah mengalihkan subsidi BBM sebesar masing-masing Rp 2.000 per liter untuk bensin dan solar, pada 18 November 2014. (Baca: Inflasi November 1,5 Persen).

“Terjadi perubahan harga bensin di 82 kota IHK, tertinggi di Kudus dengan perubahan harga sebesar 13,48 persen, dan di 81 kota IHK lainnya perubahan harganya sebesar antara 11-13 persen,” kata Suryamin dalam paparan, Senin (1/12/2014).

Bandingkan dengan komoditas cabai merah, sumbangan BBM terhadap inflasi November 2014 terlihat lebih rendah. Komoditas cabai merah memberikan andil sebesar 0,26 persen terhadap inflasi November 2014, dengan perubahan harga nasional sebesar 44,97 persen.

Suryamin menjelaskan, kenaikan harga cabai merah disebabkan produksi berkurang. Terjadi kenaikan harga cabai merah di 80 kota IHK, tertinggi di Parepare dengan perubahan harga sebesar 97 persen, dan Makasar serta Palembang masing-masing 93 persen.

Dua kota yang inflasinya mengalami penurunan yaitu Jayapura (25 persen), dan Tual (3 persen). Masih dari kelompok volatile food, komoditas cabai rawit juga memberikan andil terhadap inflasi 0,09 persen.

Meski sumbangannya kecil, namun kenaikan harga cabai rawit tergolong tinggi sebesar 65,49 persen. Penyebabnya, produksi berkurang akibat pengaruh musim. Terjadi kenaikan harga cabai rawit di 79 kota IHK, dimana kenaikan harga tertinggi terjadi di Madiun sebesar 175 persen, dan di Semarang sebesar 164 persen.

“Tarif listrik juga memberikan andil terhadap inflasi November, sebesar 0,06 persen, dengan perubahan harga sebesar 1,7 persen. Tarif listrik prabayar di 80 kota IHK yang dikelola PLN naik antara 0,05 – 5,73 persen. Sementara itu, dua kota IHK yang listriknya dikelola Pemda tidak mengalami kenaikan tarif, yaitu di Tarakan dan Batam,” imbuh Suryamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com