"Tapi seringkali kan kita belum tahu scope masalah secara menyeluruh, sudah komentar," ujar Direksi Pertamina Ahmad Bambang di sela-sela acara Pertamina Outlook 2015, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, Pertamina siap apabila diminta DPR untuk menjelaskan kerjasama dengan Sonangol. Pasalnya dia yakin bahwa informasi yang didapatkan DPR belum utuh terkait kerjasama itu.
"Saya Pikir masalahnya masalah Informasi yang belum jelas. Ya kalau itu nanti kita jelaskan plus minusnya," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawandi mengatakan bahwa DPR bisa saja menganulir keputusan pemerintah terkait impor minyak dari Angola melaui perusahaan minyaknya yaitu Sonangol, jika ada kesepakatan yang dicurigai tidak berjalan semestinya.
"Oh bisa (menganulir kerjasama Pertamina dan Sonangol), karena kan fungsi pengawasan itu tidak ada batasannya sepanjang ditemukan indikasi-indikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan maka itu bisa dieksekusi," ujar dia seperti dikutip dari Tribunnews.com , Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.