Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anti-Mafia Migas Rekomendasikan Pertamax Disubsidi

Kompas.com - 21/12/2014, 19:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Tim Reformasi Tata Kelola Migas merekomendasikan kepada pemerintah untuk memberikan subsidi terhadap bahan bakar minyak RON 92 yang dikenal dengan sebutan Pertamax, seiring dengan penghapusan importasi RON 88.

“Besaran subsidi bensin (RON92) bersifat tetap, misalnya Rp 500 per liter,” ucap Ketua Tim, Faisal Basri, Minggu (21/12/2014).

Penghapusan impor RON 88 bertujuan untuk menciptakan transparansi pengadaan BBM utamanya yang disubsidi pemerintah. Faisal mengatakan, formula yang ruwet disederhanakan untuk menentukan harga patokan, yang mencerminkan pembentukan harga yang betul-betul terjadi di pasar.

Seiring dengan distopnya impor RON88, maka formula perhitungan harga patokan menjadi lebih sederhana yakni MOPS RON 92 ditambah margin (alpha) untuk bensin RON 92. Begitu juga dengan Solar, di mana perhitungan harga patokannya menjadi MOPS Gasoil 0,35 persen ditambah margin minyak Solar.

Anggota tim, Darmawan Prasodjo menuturkan kebutuhan Indonesia untuk Pertamax dan Premium saat ini sekira 16 juta barel per bulan, di mana produksi domestik mencukupi 6 juta barel per bulan.

“Nanti bila semua ada perubahan dari RON88 ke RON92, produksinya akan turun dari 6 juta barel jadi 5 juta barel per bulan. Jadi, ada peningkatan impor dari 10 juta barel per bulan menjadi 11 juta barel per bulan,” imbuh dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Dirjen Migas, Kementerian ESDM, Naryanto Wagimin mengatakan, meski dimungkinkan tidak ada lagi impor RON88, namun produk tersebut masih tersedia di ritel.

“Apakah nanti Premium subsidi enggak, kan tergantung pemerintah nanti. Pemerintah yang memutuskan,” kata dia. Adapun usulan subsidi Rp 500 per liter untuk Ron92, Naryanto mengatakan hal itu akan diterapkan sesuai dengan pemberlakukan fixed subsidy. Namun, Naryanto belum mengetahui pasti berapa besaran subsidi yang akan diberikan. “Kita tidak bisa tentukan, tergantung Menkeu,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com