Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor November Turun Jadi 13,6 MIliar Dollar AS

Kompas.com - 02/01/2015, 17:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Indonesia pada November 2014 mencapai 13,62 miliar dollar AS, atau turun 11,29 persen dibanding pencapaian Oktober 2014.

"Ekspor November 2014 turun 11,29 persen dibanding ekspor Oktober 2014. Demikian pula, bila dibanding November 2013, turun sebesar 14,57 persen," kata Kepala BPS Suryamin dalam juma pers di Jakarta, Jumat (2/1/2014).

Suryamin mengatakan, ekspor nonmigas pada November 2014 mencapai 11,51 miliar dollar AS turun 10,64 persen dibanding Oktober. Jika dibandingkan dengan November 2013, kinerja ekspor menurun 12,62 persen.

Sektor migas juga mengalami penurunan sebesar 14,68 persen dari 2,47 miliar dollar AS pada bulan Oktober menjadi 2,11 miliar dollar AS pada bulan November 2014.

"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 50,39 persen menjadi 197 juta dollar AS dan ekspor gas turun sebesar 15,12 persen menjadi 1,16 miliar dollar AS, sedangkan ekspor minyak mentah naik 6,17 persen menjadi 752,4 juta dollar AS," ujarnya.

Berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan sepanjang Januari-November 2014 naik sebesar 4,37 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2013. Demikian pula, ekspor hasil pertanian naik 0,43 persen meski ekspor hasil tambang dan lainnya turun 25,59 persen.

"Ekspor hasil tambang turun karena dampak pembatasan ekspor mineral yang harus diproses terlebih dahulu sebelum diekspor," katanya.

Tiga negara, yakni Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia.

Tiongkok menduduki peringkat teratas dengan nilai 1,35 miliar dollar AS, Jepang 1,24 miliar dollar AS, dan Amerika Serikat dengan 1,18 miliar dollar AS. Total peranan ketiganya mencapai 32,74 persen, sementara untuk negara tujuan Uni Eropa (27 negara) mencapai 1,28 miliar l AS.

"Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat mulai membaik seiring dengan membaiknya ekonomi di sana. Sebaliknya, di Jepang dan Tiongkok yang ekonominya masih melambat masih menyebabkan penurunan kinerja ekspor," ujarnya.

Secara kumulatif, sepanjang Januari-November 2014, nilai ekspor Indonesia mencapai 161,67 miliar dollar AS atau turun 2,36 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2013.

Kumulatif nilai ekspor terdiri atas ekspor migas sebesar 27,98 miliar dollar AS (turun 4,27 persen) dan nonmigas sebesar 133,69 miliar dollar AS (turun 1,95 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com