Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan DPR, AirAsia Mengaku Ada Kelalaian

Kompas.com - 13/01/2015, 15:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia AirAsia mengakui ada kelalaian administrasi yang dilakukan manajemannya terkait izin terbang AirAsia QZ8501. Hal tersebut disampaikan AirAsia saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI.

"Ada kelalaian administrasi dari kami (AirAsia) untuk tidak menyampaikan usulan perubahan ke Direktorat Perhubungan Udara, dan hal ini menjadi koreksi bagi internal kami," ujar Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko, Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Dia menjelaskan, kelalaian tersebut lantaran AirAsia baru sebatas menyampaikan perubahan slot penerbangan ke Kemenhub secara lisan. Belum mendapatkan perubahan izin terbang, AirAsia lantas menyampaikan laporan koreksi slot kepada dinas terkait di Bandara Juanda Surabaya.

Setelah koordinasi dengan pihak bandara, AirAsia pun terbang pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Padahal, izin terbang yang dikeluarkan Kemenhub adalah Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.

"Terkait slot, persetujuan dari Direktorat Perhubungan Udara 1,2,4,6 (Senin, Selasa,Kamis, Sabtu). Pada saat itu, izin sudah keluar untuk 1,2,4,6 tapi karena koreksi kami terlambat, kami tetap terbang 1,3,5,7 (sesuai izin terbang summer). Kami sampaikan laporan koreksi itu ke lapangan udara dan dinas terkait," kata Sunu.

baca juga: Tak Hadiri Rapat dengan DPR, Jonan Pilih "Terbang" Ke Pangkalan Bun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com