Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, Arif Wibowo mempunyai tips sebagai “orang baru.” Pria asal Purwokerto itu mengaku memiliki cara tersediri menyatukan dirinya dengan etos perusahaan.
"Saat kita masuk ke dalam suatu tempat (baru) yang pertama adalah kita buka telinga kita. Harus lebih banyak medengar, jadi enggak boleh mudah tersinggung karena banyak orang yang mau ngajarin kita," ujar Arif saat wawancara bersama Kompas.com, Jumat (26/12/2014).
Untuk bisa mendengar problem, keluh kesah karyawan Garuda, pria berumur 48 tahun itu lebih sering "keliling" ke berbagai bagian divisi kantornya ketimbang duduk santai di ruangan kerjanya.
Menurut ia, membuka akses seluas-luasnya untuk komunikasi dengan karyawan Garuda akan sangat bermanfaat. Bahkan, banyak permasalahan yang diketahuinya justru dari hasil kelilingnya dari pada duduk manis di rungannya.
Setelah lebih banyak mendengar, langkah selanjutnya kata Arif adalah membangun kepercayaan kepada semua karyawan Garuda. Dia pun yakin dengan begitu terciptalah kerjasama tim (teamwork) yang baik antara atasan dan bawahan.
"Kedua, setelah bisa mendegar mereka bukalah komunikasi, buat kepercayaan bahwa kita sebagai atasan itu bener-bener mencari jalan keluar dar apa yang dia (bawahan) yang disampaikan itu. Setelah itu kita geser kesamping (minta saran) masukan ini benar gak, benar gak. Karena kan kita masuk tempat baru jadi banyak sekalI masukan ke saya," kata mantan Dirut Citilink itu.
Baca sebelumnya: Resep Sukses Dirut Garuda: Menghayati Karier
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.