Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Jatah Daerah Blok Mahakam Dibagi

Kompas.com - 20/01/2015, 10:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diam-diam sudah memutuskan nasib Blok Mahakam.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim)  akan mendapatkan jatah 10 persen saham Blok Mahakam pasca berakhirnya kontrak Total EP Indonesie di Blok Mahakam pada tahun 2017 mendatang.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, beberapa hari lalu, Pemprov Kaltim memang sudah bertandang ke kantor  Kementerian ESDM guna membahas pembagian pengelolaan daerah 10 persen saham di Blok Mahakam. "Apa yang disampaikan Pemprov Kaltim adalah aspirasi wajar dan penting bagi Pemda," tutur dia kantornya, Senin (19/1/2015).

Namun, lantaran membutuhkan dana yang besar saat kegiatan eksplorasi dan produksi di sana, kata Sudirman, sejumlah Pemda memilih menjual sebagian sahamnya  ke perusahaan swasta. Padahal pemberian saham ke Pemda untuk meningkatkan ekonomi daerah.

"Kami berharap saham dari Pemerintah Pusat tidak diberikan kepada pihak atau orang yang tidak punya niat untuk membangun industri migas nasional," ujarnya.

Saat ini, kata Sudirman, pemerintah tengah mematangkan sejumlah poin kesepakatan yang akan dituangkan dalam draf kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC) Blok Mahakam yang baru.

"Blok Mahakam pada bulan Februari nanti statusnya sudah diputuskan. Mendekati final,  para pihak seperti Pertamina, Total EP dan Inpex Corp serta Pemda Kaltim sudah paham keinginan pemerintah seperti apa. Tinggal duduk satu atau dua kali lagi," ujar Sudirman.

Hanya, sebelum poin-poin kesepakatan itu tertuang, ada kabar pemerintah daerah sudah membagi-bagi saham, yakni selain  dengan pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara serta dengan swasta.

Mengutip TribunKaltim Minggu 7 Desember 2014, Pemprov Kaltim sudah sepakat membagi saham yakni 6 persen untuk Kabupaten Kutai Kartanegara dan Pemprov Kaltim 4 persen saham. Kutai Kartanegara mendapat porsi saham besar lantaran letak Blok Mahakam masuk dalam daerahnya.

Selain sudah menyepakati porsi saham, Pemprov Kaltim dan Kabupaten Kukar juga sudah menyepakati adanya kerjasama perusahaan daerah dengan perusahaan swasta.

Perusahaan daerah milik Pemprov Kaltim yakni PT Migas Mandiri Pratama kelak akan memegang saham di Blok Mahakam. Perusahaan ini kini sudah menyiapkan draft kerjasama dengan PT Yudhistira Bumi Energi. Sementara perusahaan daerah milik Kabupaten Kukar yakni PT Tunggang Parangang bakal bekerjasama dengan PT Cakrawala Prima Utama.

Sayang, Gubernur Kaltim Awang  saat ditanya kesiapan dana untuk penyertaan modal  pengelolaan Blok Mahakam serta kerjasama dengan PT Yudhistira meminta Kontan bertandang ke Kaltim.

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, daerah memang berhak mendapatkan porsi pengelolaan Blok Mahakam.  "Ini sesuai dengan UU, " jelas dia (19/1/2015).

Tapi, ia memastikan, Pertamina tidak akan menggandeng Total EP dalam pengelolaan Blok  Mahakam,

Hanya saja, Total EP akan diberikan kesempatan pada masa transisi. Kelak, "Pertamina akan mengoperasikan dengan pihak lain, tapi pihak lainnya belum ada, Pemda akan tetap dilibatkan," ungkap dia.

Masa transisi yang disepakati sebelumnya adalah selama lima tahun ke depan. (Azis Husaini, Pratama Guitarra)

Profil Blok Mahakam:
- Pengelola: PT Total EP Indonesie 50 persen dan Inpex Corporation 50 persen
- Produksi gas: 1.700 juta standar kaki kubik per hari
- Tahun Penadatanganan Kontrak:  1967 sampai 1997 dan dilanjutkan 2017
- Cadangan minyak Awal Ditemukan: 1,68 miliar barel minyak
- Cadangan Gas Awal Ditemukan: 21,2 triliun kaki kubik (TCF)
- Setelah dikuras selama lebih 40 tahun :
- Cadangan minyak : 185 juta barel
- Cadangan Gas: 5,7 TCF.
(Sumber: Riset KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com